Pengikut

Rabu, 01 Februari 2012

Cepen

Aku adalah seorang gadis perempuan yang baru menginjak umur 16 tahun, nama ku Tsania, memang umurku bisa dibilang masih muda, aku adalah siswi SMA favorit di Bandung tepatnya di SMA 6, saat masih MOS aku belum begitu mengenal teman-taman baruku di sana. karna memang baru masuk. Keesokan hari nya, aku berkenalan dengan seorang laki-laki, kelihatan nya di baik, singkat waktu aku berkenalan dengan nya, dia bernama Indra. "hai, nama kamu siapa?" seorang laki-laki menghampiriku "hai, namaku Tsania, kalau boleh tau nama kamu siapa ya?" "perkenalkan nama saya Indra" "oh Indra, senang ketemu sama kamu" sambil tersenyum MOS pun telah selesai, aku belajar seperti anak SMA yang lain, saat dikelas aku melihat Indra, aku pun terkejut. "kamu Indra kan?" "hei kamu, iya aku Indra, wah! kita ternyata satu kelas" "iya, aku juga gak nyangka, kita bisa lebih deket dong? hehehe" "hahaha, kamu bisa aja" 3 minggu kemudian, diadakan lah ulangan harian. aku belajar seharian karena agar nilaiku bagus. keesokan harinya aku datang ke sekolah lebih awal, karena hari ini adalah jadwal piket ku. TENG!!TENG!!TENG!! bel pun berbunyi, aku segera menyelesaikan membersihkan kelas, aku pun duduk di bangku. dan segera menyiapkan alat tulis nya. dan ulangan pun mulai... 2 jam pelajaran berlalu, bel pun kembali berbunyi, dan ulangan ku hari ini selesai. waktu istirahat aku pergi ke kantin sendirian, dan duduk di kursi kantin,dan bertemu dengan Indra. "Indra?" "Tsania, kebetulan banget kita satu meja?" "iya ya, tapi kita kan temen nda, gapapa dong" "iya iya, aku kita makan, keburu masuk kelas lagi" Tsania dan Indra pun melanjutkan makan. singkat waktu, bel pun berbunyi, dan inilah waktu untuk pulang, cukup melelahkan sih, tapi namanya juga anak sekolahan. ternyata diluar hujan deras, dan aku tidak membawa payung Tsania berkata "gimana mau pulang kalau hujan gede banget?" sambil kebingungan tidak lama dari itu Indra datang dan membawa dua payung. "nih, payung buat kamu, supaya gak kehujanan" kata Indra "hah? kamu baik banget, bawa payung itu buat aku? tapi makasih ya" "gapapa kok aku ikhlas, iya sama-sama" Setelah sampai di rumah, Ibu sudah menunggu karena cemas. "Tsania, kamu ternyata bawa payung nak? Ibu kira tidak bawa" Ibu cemas "ini bukan payung aku kok Bu, ini punya temen Tsania namanya Indra" "syukurlah kamu punya teman sebaik dia" "iya bu dia memang baik" "ya sudah, kamu ganti baju sana" "iya bu" saat dikamar, aku terus memikirkan Indra, entah mengapa, aku seperti ada perasaan terhadap Indra. tapi sudahlah kan Indra itu teman baik ku. beberapa bulan kemudian, di sekolah. Indra membawaku ketempat yang tidak aku kenal. aku jadi ketakutan. "Indra, ngapain sih kamu bawa aku ketempat kaya gini? kamu mau apain aku?" "tsania tolong tenang dong! aku gak akan apa-apain kamu kok!" "jadi apa maksud kamu bawa aku kesini segala?" "gini Tsania, dari awal pertemuan kita, aku rasa kamu itu orang yang baik. dan itu terbukti. sekarang, aku mau ngungkapin semuanya ke kamu, maaf kalo kamu kaget! kamu tau kenapa aku perhatian banget sama kamu? kamu tau kenapa aku selalu ingin kamu bahagia?" Tsania memotong pembicaraan Indra. "udah lah jangan bertele-tele, to the point aja lah!" "oke, sebenernya aku ituu... cinta sama kamu" Tsania terkejut. "apa yang kamu bilang? kamu cinta sama aku" "iyaa, aku cinta sama kamu, kamu mau kan jadi pacar aku?" "aku gak bisa jawab pertanyaan kamu sekarang, aku minta waktu buat mikirin ini" "yaudah, aku kasih kamu waktu 2 hari" "oke, sekarang aku mau masuk kelas dulu" setelah dua hari Tsania memikirkan itu, Tsania pun sudah mempunyai keputusan. dan memanggil Indra. "indraaaaa" "iya Tsania, apa kamu udah punya keputusan?" "aku udah mikirin ini matang-matang dan keputusan aku, bahwa aku mau nerima kamu jadi pacar aku" "seriuus?" "iya serius, aku bener-bener serius" Indra pun memeluk Tsania dan resmilah Tsania dan Indra berpacaran...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar